Postingan kali ini hubungannya sangat erat dengan kemampuan dalam menghadapi tantangan yaitu tahan banting. Untuk bisa memiliki sikap yang tahan banting, kita harus punya sikap yang fleksible dan tangkas. Gambaran singkatnya kira-kira seperti ini. Kita ibaratkan dunia pekerjaan adalah dunia persilatan yang penuh dengan jawara atau para pencari kerja. Jawara-jawara tersebut sedang mengikuti sebuah kontes ketahanan (seleksi di sebuah perusahaan). Tentunya kontes (seleksi) ini tidaklah mudah. Akan banyak tantangan yang dihadapi para jawara (pencari kerja). Untuk bisa bertahan dan keluar sebagai pemenang kontes, seorang jawara dituntut untuk bisa mengatasi semua tantangan. Dan yang pasti untuk menaklukan memerlukan berbagai macam cara yang akan memakan waktu lama. Isitilah kerennya adalah survival of the fittest.
Tuesday, 4 February 2025
Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan (lanjutan)
Postingan kali ini hubungannya sangat erat dengan kemampuan dalam menghadapi tantangan yaitu tahan banting. Untuk bisa memiliki sikap yang tahan banting, kita harus punya sikap yang fleksible dan tangkas. Gambaran singkatnya kira-kira seperti ini. Kita ibaratkan dunia pekerjaan adalah dunia persilatan yang penuh dengan jawara atau para pencari kerja. Jawara-jawara tersebut sedang mengikuti sebuah kontes ketahanan (seleksi di sebuah perusahaan). Tentunya kontes (seleksi) ini tidaklah mudah. Akan banyak tantangan yang dihadapi para jawara (pencari kerja). Untuk bisa bertahan dan keluar sebagai pemenang kontes, seorang jawara dituntut untuk bisa mengatasi semua tantangan. Dan yang pasti untuk menaklukan memerlukan berbagai macam cara yang akan memakan waktu lama. Isitilah kerennya adalah survival of the fittest.
Friday, 31 January 2025
Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan (lanjutan)
Well guys gimana? Sudah memahami apa yang harus dilakukan untukk meraih pekerjaan yang diimpiskan? Kalo dipostingan sebelumnya saya membahas keteramplian analistis (Analiytical Thinking Skill), sekarang saya akan bahas kelanjutan dari 10 skill yang Gen Z harus kuasai untuk meraih pekerjaan impian.
Keterampilan selanjutnya yang harus dikuasai untuk meraih pekerjaan impianmu adalah Resilience (tahan banting). Wow...serem yah, kayak smack down. Don't think too far. Resilience atau tahan banting disini artinya kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali dari kesulitan. Sebut saja pantang menyerah gitu deh
Resiliensi mencakup kemampuan untuk mengelola diri sendiri, mengatasi masalah, dan tumbuh dari pengalaman yang kurang positif. Resiliensi dapat membantu seseorang untuk: Mengelola stres, Menurunkan risiko gangguan kecemasan dan depresi, Mencapai tujuan, Bangkit kembali setelah mengalami masa sulit. Paham sampai disini kenapa perusahan membutuhkan karyawan yang tahan banting? Good.... tapi bagaimana caranya utnuk supaya menjadi karyawan yang tahan banting? Sabar, guys. Berikut saya kasih.. eh..kata para ahli beberapa cara yang mudah supaya menjadi orang yang tahan banting.
Beberapa cara untuk membangun resiliensi adalah:
1.Berpikir positif dan optimis. Rintangan apapun yang dhadapi, bilang saja sama diri sendiri, saya bisa dan semua pasti selesai.
2. Fokus pada tujuan hidup. Sebagai manusia kita akan selalu disuguhi hal-hal menggiurkan. Apaan tuh..(tanya diri sendiri) Namun semua itu bisa teratasi kalau kita focus pada tujuan kita.
3. Coba hal-hal baru. Rutinitas pekerjaan, apapun pekerjaan itu, akan pada suatu saat membuat kita bosen. Nah..untuk mengatai kebosenan lakukan hal-hal yang baru, misalnya: kalo setiap hari naik KRL coba pindah naik angkot atau bersepedah ke kantor.
4. Kelola stres dengan baik. Usut punya usut , ternyata asupan makan juga bisa menimbulkan stress. (kata para ahli..he..he). So untuk menghilangkan stress salah satunya ada mengkonsumsi makanan bergizi. Disamping tentunya berolahraga teratur, istirahat yang cukup, dan masih banyak lainnya.
5. Temukan teman cerita. Bersosialisai adalah kebutuhan dasar setiap manusia dan ternyata punya temen yang bisa diajak share bisa menghilangkan stress juga. Top my friend. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Masa depan cerah ceria dan stress pun hilang.
6. Percaya kepada diri sendiri. Apapun yang kita lakukan PD aja lagi. Jangan terlalu pikirkan apa kata orang. Selama kita yakin pada pilihan kita (yang baik tentunya) Insya Allah akan selalu diberkahi. Amiin.
Dah..sekian dulu postingan hari ini. Mudah-mudah semakin menambah wawasan. Ingat persiapkan diri kita dengan kemampuan berpikir kritis dan dan tahan banting utnuk menggapai masa depan yang cerah ceria. Wassalam..
Tuesday, 28 January 2025
Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan
Saya menemukan artikel ini ketika berselancar di dunia maya. Intinya sebuah info penting buat Gen Z yang sedang bersiap akan memasuki dunia kerja atau yang sedang merancang untuk mencari tempat yang baru. Wait ... be patient (sabar dulu ya ..) Berkiut adalah hal yang harus dipersiapkan untuk mempersiapkan ke arah tadi.
Dalam laporan yang dirilis akhir tahun ini, 8 Januari 2025 Future of Jobs Report 2025 , World Economic Forum (WEF) memprediksi banyaknya keterampilan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan. Digitalisasi, pekerjaan jarak jauh, dan teknologi canggih seperti machine learning, seperti AI generatif, untuk bisa menghadapi perubahan teknologi yang cepat, berikut ini 10 skill utama yang harus ada dalam diri Gen Z sebagai pencari kerja hingga lima tahun ke depan:
Berikut 10 keterampilan yang dianggap penting untuk kesuksesan
1. Analytical thinking (kemampuan berpikir analitis)
2. Resilience (tahan banting)
3. Flexibility and agility (Fleksibilitas dan ketangkasan)
4. Leadership (jiwa kepemim/pinan)
5. Social influence (pengaruh sosial)
6. Creativity (kreativitas)
7. Emotional intelligence (kecerdasan emosional)
8. Technological literacy (literasi teknologi)
9. Curiosity and lifelong learning (keingintahuan dan pembelajar seumur hidup)
10. Talent management (pengelolaan Sumber Daya Manusia)
Well. what do you think? Mungkin semua sudah faham akan beberapa istilah diatas, masalahnya apa sih maksud sebenarnya? Ok, saya akan bahas satu persatu supaya jelas. Baik kita mulai. Get start ....
Yang pertama, Analytical thinking (kemampuan berpikir analitis). Kemampuan berpikir analitis adalah kemampuan berpikir analitis yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan pemecahan masalah sistematis.Kemampuan ini dapat membantu seseorang untuk memahami suatu masalah dengan lebih mendalam.Analytical thinking dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bisnis, akademis, sains, kedokteran, dan teknolog. iManfaat analytical thinking: Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, Membantu menyelesaikan masalah secara efektif, Meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif, Membantu meningkatkan kemampuan belajar, Membantu meningkatkan kemampuan komunikasi.
See, you get the point, kenapa kemampuan berpikir analitis diletakkan di paling awal karena kemampuan ini adalah sumber dari segala sumber. Sekedar untuk diketahui 7 dari 10 perusahaan menilai keterampilan tersebut sebagai sesuatu keharusan bagi para pekerjanya. Selain itu, keterampilan inti seperti kecerdasan emosional, hubungan interpersonal, dan adaptabilitas juga dinilai sebagai penentu kesuksesan. Fokus untuk keterampilan inti juga berubah seiring kemajuan teknologi. Literasi teknologi dan berbagai keterampilan yang terkait dengan artificial intelligence dan big data semakin diperlukan.
Jadi bagaimana dong mempersiapkannya. Sedikit yang bisa saya share terkait bagaimana cara melatih diri untuk mempuanyai keampuan berpikir analitis.Cara meningkatkan analytical thinking: Latihan soal-soal analitis, Membaca dan menulis secara aktif, Diskusi kelompok, Bermain game strategi, Mengambil kursus atau pelatihan khusus.
Sampai disini sudah faham akan apa yang harus dipersiapkan untuk menatap masa depan yang cemerlang (Insya Allah..) Saya akan lanjut pembahasan berikutnya pada post yang berikutnya. Silahkan dipraktekan dulu dan tulis comment.