Tuesday, 4 February 2025

Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan (lanjutan)

 Selamat pagi, siang dan malam bagi semua. Bertemu lagi dengan saya untuk mendapatkan tip terbaru dalam blog cara mudah dapat kerja. 

Di dua postingan terdahulu saya sudah memaparkan dua keterampilan yang Gen Z harus kuasai untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Masih ingat...betul, keterampilan itu adalah kemampuan berpikir anilisis (Analytical Thinking) dan tahan banting (Resilience). 
Postingan kali ini hubungannya sangat erat dengan kemampuan dalam menghadapi tantangan yaitu tahan banting. Untuk bisa memiliki sikap yang tahan banting, kita harus punya  sikap yang fleksible dan tangkas. Gambaran singkatnya kira-kira seperti ini. Kita ibaratkan dunia pekerjaan adalah dunia persilatan yang penuh dengan jawara atau para pencari kerja. Jawara-jawara tersebut sedang mengikuti sebuah kontes ketahanan (seleksi di sebuah perusahaan). Tentunya kontes (seleksi) ini tidaklah mudah. Akan banyak tantangan yang dihadapi para jawara (pencari kerja). Untuk bisa bertahan dan keluar sebagai pemenang kontes, seorang jawara dituntut untuk bisa mengatasi semua tantangan. Dan yang pasti untuk menaklukan memerlukan berbagai macam cara yang akan memakan waktu lama. Isitilah kerennya adalah survival of the fittest. 

Seorang pekerja yang flexible dan tangkas sangat di harapkan diabad 21 karena sangat  meguntungkan perusahaan. Untuk perusahaan yang karyawannya flexible dan gesit biasanya karyawan tersebut kreatif dan berani mencoba sehingga karyawan semacam ini selalu punya ide-ide kreatif dan selalu berinovasi. Hal-hal semacam berdampak pada banyak hal, seperti: memberi kepuasan pada pelanggan, beradaptasi pada perkembangan pasar, dan lebih jauh lagi bisa mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam produksi

Skill selanjutnya yang Gen Z butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan impian adalah Kepemimpinan (Leadership). Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Leadership atau kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan penting dalam setiap kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan. 

Garis besarnya adalah seorang pemimpin harus mampu untuk mempengaruhi, memotivasi 
dan mengarahkan. Kepemimpinan dalam perusahaan sangat penting karena merupakan kunci keberhasilan organisasi. Kepemimpinan yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, mengatasi tantangan, dan mendorong inovasi. 

Berikut adalah beberapa manfaat kepemimpinan yang baik dalam perusahaan:

Membangun tim yang kuat
Pemimpin yang baik dapat menginspirasi timnya untuk bekerja dengan semangat dan mencapai hasil yang lebih baik. 

Membangun budaya organisasi yang positif
Pemimpin yang baik dapat menciptakan lingkungan di mana orang merasa dihargai dan termotivasi. 

Mengatasi tantangan dan krisis
Pemimpin yang baik dapat membuat keputusan yang tepat dan menjalankan tindakan yang diperlukan. 

Mendorong inovasi
Pemimpin yang baik dapat membuka ruang untuk gagasan baru dan berani mengambil risiko. 

Membangun visi yang jelas
Pemimpin yang baik dapat memberikan visi yang jelas dan menjaga keberlanjutan bisnis. 

Beradaptasi dengan perubahan
Pemimpin yang baik dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. 

Saya kira cukup sekian dulu untuk hari ini. Insya Allah saya sambung kembali di waktu yang akan datang untuk tips berikutnya. Selamat berkontemplasi...Good luck

Friday, 31 January 2025

Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan (lanjutan)

 Well guys gimana? Sudah memahami apa yang harus dilakukan untukk meraih pekerjaan yang diimpiskan? Kalo dipostingan sebelumnya saya membahas keteramplian analistis (Analiytical Thinking Skill), sekarang saya akan bahas kelanjutan dari 10 skill yang Gen Z harus kuasai untuk meraih pekerjaan impian. 

Keterampilan selanjutnya yang harus dikuasai untuk meraih pekerjaan impianmu adalah Resilience (tahan banting). Wow...serem yah, kayak smack down. Don't think too far. Resilience  atau tahan banting disini artinya kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali dari kesulitan. Sebut saja pantang menyerah gitu deh

Resiliensi mencakup kemampuan untuk mengelola diri sendiri, mengatasi masalah, dan tumbuh dari pengalaman yang kurang positif. Resiliensi dapat membantu seseorang untuk: Mengelola stres, Menurunkan risiko gangguan kecemasan dan depresi, Mencapai tujuan, Bangkit kembali setelah mengalami masa sulit. Paham sampai disini kenapa perusahan membutuhkan karyawan yang tahan banting? Good.... tapi bagaimana caranya utnuk supaya menjadi karyawan yang tahan banting? Sabar, guys. Berikut saya kasih.. eh..kata para ahli beberapa cara yang mudah  supaya menjadi orang yang tahan banting. 

Beberapa cara untuk membangun resiliensi adalah: 

1.Berpikir positif dan optimis. Rintangan apapun yang dhadapi, bilang saja sama diri sendiri, saya bisa dan semua pasti selesai.

2. Fokus pada tujuan hidup. Sebagai manusia kita akan selalu disuguhi hal-hal menggiurkan. Apaan tuh..(tanya diri sendiri) Namun semua itu bisa teratasi kalau kita focus pada tujuan kita.

3. Coba hal-hal baru. Rutinitas pekerjaan, apapun pekerjaan itu, akan pada suatu saat membuat kita bosen. Nah..untuk mengatai kebosenan lakukan hal-hal yang baru, misalnya: kalo setiap hari naik KRL coba pindah naik angkot atau bersepedah ke kantor. 

4. Kelola stres dengan baik. Usut punya usut , ternyata asupan makan juga bisa menimbulkan stress.  (kata para ahli..he..he). So untuk menghilangkan stress salah satunya ada mengkonsumsi makanan bergizi. Disamping tentunya berolahraga teratur, istirahat yang cukup, dan masih banyak lainnya.

5. Temukan teman cerita. Bersosialisai adalah kebutuhan dasar setiap manusia dan ternyata punya temen yang bisa diajak share bisa menghilangkan stress juga. Top my friend. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Masa depan cerah ceria dan stress pun hilang.

6. Percaya kepada diri sendiri. Apapun yang kita lakukan PD aja lagi. Jangan terlalu pikirkan apa kata orang. Selama kita yakin pada pilihan kita (yang baik tentunya) Insya Allah akan selalu diberkahi. Amiin.

Dah..sekian dulu postingan hari ini. Mudah-mudah semakin menambah wawasan. Ingat persiapkan diri kita dengan kemampuan berpikir kritis dan dan tahan banting utnuk menggapai masa depan yang cerah ceria. Wassalam.. 



Tuesday, 28 January 2025

Kuasai 10 Skill ini (Gen Z) dan Kerjaan sudah Ditangan

Saya menemukan artikel ini ketika berselancar di dunia maya. Intinya sebuah info penting buat Gen Z yang sedang bersiap akan memasuki dunia kerja atau yang sedang merancang untuk mencari tempat yang baru. Wait ... be patient (sabar dulu ya ..) Berkiut adalah hal yang harus dipersiapkan untuk mempersiapkan ke arah tadi. 

Dalam laporan yang dirilis akhir tahun ini, 8 Januari 2025 Future of Jobs Report 2025 , World Economic Forum (WEF) memprediksi banyaknya keterampilan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan. Digitalisasi, pekerjaan jarak jauh, dan teknologi canggih seperti machine learning, seperti AI generatif,  untuk bisa menghadapi perubahan teknologi yang cepat, berikut ini 10 skill utama yang harus ada dalam diri Gen Z sebagai pencari kerja hingga lima tahun ke depan:

Berikut  10 keterampilan yang dianggap penting untuk kesuksesan 

1. Analytical thinking (kemampuan berpikir analitis)

2. Resilience (tahan banting

3. Flexibility and agility (Fleksibilitas dan ketangkasan

4. Leadership (jiwa kepemim/pinan

5. Social influence (pengaruh sosial

6. Creativity (kreativitas)

7. Emotional intelligence (kecerdasan emosional)

8. Technological literacy (literasi teknologi

9. Curiosity and lifelong learning (keingintahuan dan pembelajar seumur hidup

10. Talent management (pengelolaan Sumber Daya Manusia

Well. what do you think? Mungkin semua sudah faham akan beberapa istilah diatas, masalahnya apa sih maksud sebenarnya? Ok, saya akan bahas satu persatu supaya jelas. Baik kita mulai. Get start ....

Yang pertama, Analytical thinking (kemampuan berpikir analitis). Kemampuan berpikir analitis adalah kemampuan berpikir analitis yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan pemecahan masalah sistematis.Kemampuan ini dapat membantu seseorang untuk memahami suatu masalah dengan lebih mendalam.Analytical thinking dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bisnis, akademis, sains, kedokteran, dan teknolog. iManfaat analytical thinking: Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, Membantu menyelesaikan masalah secara efektif, Meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif, Membantu meningkatkan kemampuan belajar, Membantu meningkatkan kemampuan komunikasi.

 See, you get the point, kenapa kemampuan berpikir analitis diletakkan di paling awal karena kemampuan ini adalah sumber dari segala sumber. Sekedar untuk diketahui 7 dari 10 perusahaan menilai keterampilan tersebut sebagai sesuatu keharusan bagi para pekerjanya. Selain itu, keterampilan inti seperti kecerdasan emosional, hubungan interpersonal, dan adaptabilitas juga dinilai sebagai penentu kesuksesan. Fokus untuk keterampilan inti juga berubah seiring kemajuan teknologi. Literasi teknologi dan berbagai keterampilan yang terkait dengan artificial intelligence dan big data semakin diperlukan.

Jadi bagaimana dong mempersiapkannya. Sedikit yang bisa saya share terkait bagaimana cara melatih diri untuk mempuanyai keampuan berpikir analitis.Cara meningkatkan analytical thinking: Latihan soal-soal analitis, Membaca dan menulis secara aktif, Diskusi kelompok, Bermain game strategi, Mengambil kursus atau pelatihan khusus.

Sampai disini sudah faham akan apa yang harus dipersiapkan untuk menatap masa depan yang cemerlang (Insya Allah..) Saya akan lanjut pembahasan berikutnya pada post yang berikutnya. Silahkan dipraktekan dulu dan tulis comment.